Sabtu, 22 Disember 2012

Penerapan Model Strategi Pemasaran Usaha Kecil Berbasis Web 2.0 Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Kecil

REVIEW 12


4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

          Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PT. SJV terhadap industri kecil yang ada di Jawa Barat, ternyata sulit beradaptasi dengan struktur pasar yang ada. Industri kecil pada umumnya kurang memiliki informasi pasar sebagai akibat keterbatasan kemampuan yang dimilikinya, sehingga mempersulit industri kecil itu sendiri dalam memperluas akses pasar Akibatnya, ruang gerak industri kecil secara ekonomis akan tetap lemah dan terbatas. Dengan demikian, maka peran informasi pemasaran menjadi isu sentral dan strategis. Akibat keadaan tersebut, fenomena krusial yang terjadi adalah terpikatnya industri kecil oleh dorongan pada konsentrasi yang product oriented dan kurang market oriented. Ini berarti ketidakberdayaan dalam mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pembeli terhadap berbagai jenis produk industri kecil
          Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diperlukan model strategi pemasaran yang komperhenship berbasis web 2.0 yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri kecil di Jawa barat khususnya di Kota bandung.

4.1. Analisis situasi pemasaran dari industri kecil UMKM perlu dilakukan dalam rangka memperoleh   Informasi pemasaran

          Hasil analisis akan berupa informasi tentang faktor faktor dalam lingkungan makro (ekonomi, teknologi, sosial budaya , kebijakan pemerintah peraturan dan demographi) dalam rangka memperoleh informasi dapat diungkapkan seberapa jauh usaha kecil telah mempertimbangkan faktor faktor tersebut menunjukkan tingkat kualitas keputusan manajemen pemasaran . Dari indutri usaha kecil yang diteliti hanya 56.9 % yang secra umum pemperhatikan atau mempertimbangkan informasi tentang lingkungan pemasaran makro, hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dalam industri kecil telah berorientasi pada peluang dan sekaligus ancaman dari lingkungan pemaran makro.
Sehubungan dengan hal tersebut para pengusaha UMKM telah memanfaatkan sumber daya informasi selain sumber daya lain yang diperhatikan yaitu “ Men , material, mechine, and men . Konsisi tersebut mencerminkan pula bahwa masalah inforasi tentang faktor faktor situasional telah dijadikan masukan bagi manajemen pemasaran dalam proses pengambilan keputuan . Walaupun demikian terdapat 11.61 % pengusaha UMKM yang kurang mempertimbangkan pengaruh faktor lingkungan pemasaran makro sehingga tidak berorientasi pada peluang dan ancaman lingkungan makro
          Kekuatan Faktor faktor lingkungan makro tidak mempunyai pengaruh langsung dengan keputusan pemasaran dari indutri kecil . Faktor yang mempunyai pengaruh langsung dengan keputusan pemasaran dalam suatu industri adalah lingkungan pemasaran mikro , berdasarkan hal tesbut informasi pemasaran tentang pemasok, pesaing,pedagang perantara, publik dan pelanggan sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan analisis.


4.2. Analisis strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan melalui web 2.0

          Strategi pemasaran, baik strategi pasar produk maupun startegi bauran pemasaran yang dapat diimplementasikan melalui web 2.0 . Strategi pasar produk pada dasarnya merupakan rencana atau cara bagaimana suatu perusahaan mencapai sasaran pemasarannya yang efektif atau bagaiamana perusahaan menghubungkan kebutuhan dan keiinginan pasar dengan produk yang ditawarakan . Strategi pasar produk terdiri dari dua sub strategi yaitu strategi pasar sasaran dan strategi program pemasaran .
          Strategi bauran pemasaran produk UMKM merupakan cara /rencana perusahaan yang bersifat menyeluruh dan mencerminkan keterpaduan antara strategi strategi bauran produk, bauran harga, bauran distribusi dan bauran promosi untuk mencapai sasaran pemasaran khususnya penjualan di pasar sasaran yang dipilih. Untuk analisis selanjutnya kita lihat per stratgei bauran pemasaran

4.3. Analisis strategi pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing

          Strategi pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing industri kecil melalui Strategi keunggulan bersaing yang memfokuskan pada tiga stratgei yaitu Strategi generik dari Porter yang terdiri dari stratgei biaya , stratgei diferensiasi dan strategi fokus . Berdasarkan ketiga strategi tersebut , untuk industi kecil khususnya perusahaan UMKM di Kota Bandung belum banyak mengungkapkan karakteristik industi secara sepsifik dalam mecapai keunggulan biaya menyeluruh . Selain itu ada beberapa stratgei diferensiasi yang di gunakan dalam beberapa perusahaan terutama sentra industri kaos dan kulit olehan . Sangat sedikit diungkapkan jenis diferensiasi yang dilakukan dan lang kah langkat perusahaaan UMKM dalam menerapkan fokus stratgei segmen .

5. Model Strategi pemasaran Industri kecil berbasis web 2.0 sebagai upaya meningkatkan daya saing industri kecil

5.1. Analisa Sistem

          Tahap analisis sistem yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan dari sistem yang akan digunakan untuk mengembangkan model sistem pemasaran web2.0. Hasil dari analisis sistem yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
Karakteristik dari pengguna sistem pemasaran web 2.0 ini adalah seperti terlihat pada tabel Karakteristik Pengguna sebagai berikut.



5.2. Deskripsi Rinci Kebutuhan Strategi Pemasaran Web 2.0

Hasil dari analisa kebutuhan yang dilakukan diperoleh spesifikasi masalah kebutuhan dalam sistem pemasaran web 2.0 yaitu sebagai berikut:
  1. Memberikan kemudahan dan keamanan pada user yang ingin berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
  2. Memberikan kemudahan kepada user terutama pelaku UMKM untuk mengakses data dan melakukan penelusuran informasi
  3. Memberikan kemudahan kepada Peneliti dan dinas terkait yang berperan untuk dapat mengisi content web 2.0
  4. Memberikan kemudahan kepada peneliti, dinas terkait dan pelaku industri UMKM untuk berinteraksi melalui fungsi komunikasi yang dimiliki.
  5. Memberikan kemudahan bagi pihak yang bertanggung jawab (administrator) dalam melakukan pengelolaan sistem
  6. Penyebaran informasi yang tidak terbatas oleh tempat dan waktu kepada user terutama pelaku industri UMKM .
5.3. Desain system

          Tahap desain sistem bertujuan untuk menetapkan entitas dan data yang dibutuhkan oleh
sistem, pemodelan sistem dengan gambaran proses dan aliran data yang terjadi.
  • Arsitektur Sistem Fase desain ini ditujukan untuk mengembangkan model yang dapat memenuhikebutuhan yang sudah diindentifikasikan pada tahap analisis dengan memberikan detail-detail teknis dan menetapkan batasan yang berlaku pada sistem. Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat ditranslasikan ke dalam kode program.

  • Desain Data Dari spesifikasi yang telah dikembangkan pada tahap analisis, maka dapat menentukan data-data yang akan digunakan dan disimpan untuk mendukung sistem yang akan direalisasikan dalam tabel-tabel sebagai berikut. 1. Peneliti dan dinas terkait , Tabel ini berisi detil informasi tentang peneliti sebagai penmbuat model sistem pemasaran berbasis web 2.0 dan insutri UMKM sebagai pengguna web site. 2. Konten produk dan fitur , Tabel-tabel ini membentuk rantai produk beserta fiturnya . Disini antar tabel memiliki relasi satu ke banyak.
  • topik dan file_produk, Pada table ini akan ditentukan dimana lokasi produk akan disimpan akan disimpan dan penamaan file, seingga file dapat diakses oleh pelaku industri. File materi berupa file HTML, audio dan video.
  • konektor1 dan konektor2, Tabel-tabel ini berfungsi sebagai penghubung bagi dua tabel yang saling memiliki relasi. Konektor1 menghubungkan tabel industri dengan buyers , konektor2 menghubungkan antara dosen, dan kuliah. Berikut ini adalah gambar struktur tabel :

  • Rancangan Sistem Desain arsitektur sistem disini berfokus pada implementasi pemrograman server side menggunakan PHP, yang meliputi proses login, proses jelajah informasi dan proses manipulasi data


Nuli Rahayu (25211272)/2EB09
Fakultas Ekonomi
2011 - 2012






Tiada ulasan:

Catat Ulasan